vikaspota.com – Sony dan Tencent kini tengah terlibat perseteruan hukum yang menarik perhatian industri game global. Sengketa ini bermula dari klaim Sony bahwa game baru Tencent, Light of Motiram, memiliki banyak kemiripan dengan seri game eksklusif Sony, Horizon. Perdebatan ini mencuat ketika kedua perusahaan sebelumnya pernah menjalin komunikasi mengenai kemungkinan kerja sama untuk proyek baru terkait franchise The Last of Us. Namun, upaya kolaborasi itu tidak berjalan mulus dan memicu konflik hukum saat ini.
“Baca Juga: Microsoft Hadirkan Copilot Voice, Suara Jadi Kendali AI di Windows 11″
Awal Mula Diskusi Kerja Sama di Acara DICE dan GDC 2024
Menurut laporan persidangan terbaru yang dikutip dari TheGamePost. Komunikasi awal antara Sony dan Tencent terjadi pada berbagai acara besar industri game, seperti DICE di Las Vegas dan GDC 2024 di San Francisco. Pada saat itu, Tencent dan Aurora Studios, developer Light of Motiram, mengajukan proposal kerja sama dengan nama sandi “Project Z.” Proposal ini berisi gagasan pengembangan game baru untuk franchise The Last of Us. Namun, Sony secara resmi menolak usulan tersebut melalui email pada 8 April 2024. Dengan alasan tidak tertarik memberikan lisensi Horizon kepada Tencent.
Respons Tencent dan Kelanjutan Diskusi di Shenzhen
Pada 16 Mei 2024, Tencent membalas email Sony dengan menjelaskan bahwa mereka tidak berniat mengerjakan proyek lain selain Horizon, mengingat passion tim mereka. Mereka juga menyebut bahwa pengembangan Project Z sudah hampir selesai. Selanjutnya, pada Juli 2024, Olivier Courtemanche, Head of Mobile PlayStation Studios, mengunjungi Shenzhen untuk memperdalam potensi kerja sama dengan Tencent dan Aurora Studios. Sony berharap pertemuan ini membahas pengembangan game The Last of Us, namun kenyataannya berbeda dari yang diharapkan.
Presentasi Aurora Studios yang Membingungkan Sony
Dalam pertemuan di Shenzhen, Aurora Studios malah mempresentasikan materi yang sama sekali tidak berkaitan dengan The Last of Us. Alih-alih membahas proyek kolaborasi tersebut, mereka menampilkan gambar dan konsep dari Project Z yang sebelumnya sudah ditolak Sony. Olivier Courtemanche dan timnya mengaku bingung dengan isi presentasi tersebut karena tidak sesuai dengan harapan mereka. Presentasi itu justru menunjukkan elemen-elemen yang mengingatkan pada Horizon, yang kontradiktif dengan keputusan penolakan Sony sebelumnya.
“Baca Juga: TP-Link Sukses Tes Router Prototipe Wi-Fi 8, Siap Hadirkan Kecepatan Baru”
Implikasi dan Pandangan ke Depan dalam Sengketa Industri Game
Kasus ini mencerminkan kompleksitas hubungan antara perusahaan besar di industri game yang saling bersaing namun juga berpotensi berkolaborasi. Perseteruan hukum antara Sony dan Tencent tidak hanya soal hak cipta, tapi juga menyangkut integritas dan visi pengembangan game. Konflik ini menjadi pelajaran penting bagi pengembang dan penerbit agar transparan dan jelas dalam negosiasi serta penghormatan terhadap kekayaan intelektual. Ke depan, penyelesaian sengketa ini diharapkan memberi dampak signifikan terhadap standar kerja sama dan perlindungan karya kreatif di industri game global.





Leave a Reply