vikaspota.com – Harga prosesor Intel Core generasi ke-14, terutama model Core i3 dan i5, mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Kenaikan harga ini paling terasa pada segmen menengah. Yang selama ini menjadi pilihan utama bagi para pengguna PC rakitan dan sistem prebuilt. Berdasarkan data yang dihimpun dari situs pelacak harga Danawa di Korea Selatan, harga Core i3-14100F naik sekitar 15%. Dari 121.000 won (sekitar Rp 1,4 juta) menjadi 140.000 won (sekitar Rp 1,6 juta). Begitu pula dengan Core i5-14600KF yang naik sekitar 13%, mencapai 298.000 won (sekitar Rp 3,4 juta). Di Jepang, beberapa toko bahkan menaikkan harga Core i5-14400 hingga 20%.
“Baca Juga: Lenovo Legion Go 2 Resmi Diluncurkan di Indonesia”
Penyebab Kenaikan Harga Prosesor Intel Core
Kenaikan harga ini terjadi bersamaan dengan peluncuran prosesor terbaru Intel, yaitu seri Core Ultra 200S dengan arsitektur Arrow Lake. Namun, performa yang dianggap kurang signifikan dibandingkan dengan harga awal yang relatif tinggi membuat banyak pengguna lebih memilih untuk tetap menggunakan prosesor generasi sebelumnya. Selain itu, proses produksi prosesor Arrow Lake yang sebagian besar bergantung pada TSMC. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang masih diproduksi di fasilitas Intel menggunakan proses Intel 7 dan Intel 10 yang sudah matang.
Model Core i3-14100F dan Core i5-14400F Menjadi Paling Laris
Core i3-14100F dan Core i5-14400F, dua model yang paling populer di pasar global, menjadi penyumbang utama kenaikan harga ini. Kedua prosesor ini dikenal sebagai pilihan yang ideal bagi pengguna PC rakitan dengan anggaran terbatas, namun tetap membutuhkan performa yang cukup baik untuk keperluan gaming atau produktivitas sehari-hari. Di pasar Amerika Serikat, harga kedua model ini diperkirakan hanya akan mengalami kenaikan sekitar 10%. Sementara di pasar Asia, terutama Korea Selatan dan Jepang, kenaikan harga bisa mencapai hampir dua kali lipat.
Dampak Terhadap Pasar Indonesia
Di pasar Indonesia, meskipun harga prosesor Core i3-14100F dan Core i5-14400F mengalami sedikit kenaikan, harga masih cenderung stabil. Core i3-14100F dapat ditemukan di e-commerce dengan harga sekitar Rp 1,5 juta, sementara Core i5-14400F dijual di kisaran harga Rp 2,7 juta. Meski harga ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya, konsumen di Indonesia masih bisa mendapatkan pilihan prosesor dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan pasar global.
“Baca Juga: Apple: Perubahan Warna pada iPhone 17 Pro”
Intel Mempertahankan Margin Dengan Produk Lama
Dari perspektif bisnis, kenaikan harga prosesor generasi lama ini bisa dilihat sebagai strategi Intel untuk mempertahankan margin keuntungan di tengah peluncuran prosesor Arrow Lake yang belum menunjukkan peningkatan performa signifikan. Meskipun produk baru tersebut diharapkan membawa inovasi, kenyataannya performa yang tidak sesuai ekspektasi mungkin mendorong pengguna untuk memilih model lama yang lebih stabil dan terjangkau. Keputusan ini memungkinkan Intel untuk tetap menjaga stabilitas finansial perusahaan sambil menunggu perkembangan lebih lanjut terkait produk-produk baru mereka.
Kenaikan harga ini memunculkan tanda tanya bagi konsumen yang berharap dapat membeli prosesor lama dengan harga lebih terjangkau setelah rilis produk baru. Dengan pasar yang terus berkembang, Intel perlu terus memperhatikan dinamika harga dan permintaan untuk tetap bersaing di pasar prosesor global.





Leave a Reply